Archive for Januari 2013
Paman Sam adalah sebuah istilah Yang diciptakan di AS PADA perang Masa Serikat PADA years 1812 untuk melambangkan Amerika Hotel. Nama di istilah inisial berasal bahasa Dari NAMA seorang penyuplai Daging Bernama Samuel Wilson Yang menyediakan Daging-Daging kepada para Tentara Dalam, tong-tong bertuliskan "US" (singkatan Bahasa Dari Amerika Serikat: Serikat Amerika Hotel, namun oleh para Tentara dijadikan singkatan bahasa Dari Uncle Sam: Paman Sam).
Istilah "Paman Sam" JUGA adalah sinonim untuk Amerika Hotel Serikat, khususnya pemerintah Amerika Hotel Serikat. Kalimat seperti "Paman Sam Perlu ..." sering digunakan oleh para kritikus untuk menciptakan Bayangan Amerika Hotel Serikat sebagai makhluk Hidup Yang mempunyai keinginan manusiawi.
Paman Sam Biasa digambarkan sebagai seorang Pria Tua Yang Tinggi, Artikel Baru topi Besar bermotifkan Bendera Amerika Hotel Serikat (Stars and Stripes: Bintang Dan Garis), baju berwarna merah Tebal, putih Dan biru, celana bergaris Serta. Gaya inisial diciptakan oleh kartunis Thomas Nast Dan PENGHASILAN dikenal sebagai UMUM GAMBAR menyanyikan Paman Sam.
Paman Sam di Amerika Hotel sering digambarkan Dalam, kartun-kartun Politik untuk melambangakan Amerika Hotel Artikel Baru Penuh RESPEK oleh para kartunis Amerika Hotel. Namun di `negara` negara-Artikel Baru sentimen anti-Amerika, Tokoh Paman Sam sering digunakan untuk melambangkan arogansi Amerika Hotel.
PADA Masa Perang Dunia II, sebuah poster perekrutan Tentara Yang Ulasan Sangat terkenal diciptakan oleh Seniman Bernama James Montgomery Flagg PADA 1917, Artikel Baru GAMBAR Paman Sam menunjuk Ke arah Pengamat poster disertai tulisan "I WANT YOU!" ("SAYA Perlu kamu!"). Penyunting inisial telah ditiru Dan diparodikan banyak Kali sejak SAAT ITU.
Pernah lihat
adegan ini? “Uhuk..uhuk… Nak…. Ibu sudah tidak kuat lagi… Uhuk..uhuk…. Tulisan
ini aku buat karena secara nggak sengaja aku menonton sebuah sinetron tentang
dokter. Bukannya sedih atau terharu, malah aku ketawa-ketawa sendiri. Kenapa?
Karena banyak banget kejadian di situ yang tidak sesuai deu… uhuk…Ibu pesan…
uhuk… jaga adik-adikm uhuk..uhuk… u…… aaaah…” Kenyataannya: Aku nggak pernah
ngeliat pasien sekarat yang terbatuk-batuk saat ajal menjemput. Kalau pun ada,
kenapa harus pakai batuk? Masa setiap adegan sekarat semua sinetron pakai
adegan batuk? Apa nggak bosan? Coba kalo kreatif dikit, sekali-sekali pakai
bersin. “Hatchiii….hatchii… Ibu sudah tidak kuat lagi… hatchiii!!! Ibu…hachi… ambilkan
tisu, Nak.. hatchi… jaga adik-adikm…hatchiiii… u…aaaaahatchiii…” Lebih seru,
kan?
2. CABUT INFUS SEENAK UDELNYA
Pernah lihat
adegan ini? “Aaaah… kenapa aku tiba-tiba di rumah sakit? Selang-selang apa ini,
menempel di tubuhku? Aku harus melarikan diri sekarang!” Lalu aktor/aktris itu
mencabut selang oksigen dan, parahnya, mencabut selang infus dengan sekali
tarik. Kenyataannya: CROOOOT!!! Bisa mandi darah kalau jarum abbocath (jarum
infus yang masuk ke pembuluh darah) ditarik paksa seperti itu! Bayangkan adegan
ini di dunia sebenarnya : “Aaaah… kenapa aku tiba-tiba di rumah sakit?
Selang-selang apa ini menempel di tubuhku? Aku harus melarikan diri sekarang!”
Lalu aktor/aktris itu mencabut selang oksigen dan parahnya mencabut selang
infus dengan sekali tarik. Dokter tiba-tiba masuk. Dokter : “Oh.. kamu sudah
sadar..” CROOOOT!!! Darahnya muncrat ke muka dokter itu. Dokter : “MY EYES!!!
MY EYES!!! I’M BLIND!!!”
3. ADEGAN OPERASI MATA
Burem… burem… Enam detik kemudian, penglihatan
si pasien sudah sangat jelas. Pertama, tidak ada yang namanya cangkok bola
mata. Yang ada cangkok kornea atau lapisan bening yang ada di bagian depan
mata, and, please, gak pernah ada yang setelah matanya dibuka langsung bisa
melihat. Mereka harus melewati proses pemulihan dulu. Aku pernah ditanya
keluarga pasien, “Dokter, setelah Ibu saya dioperasi cangkok kornea ini, kok
masih gak langsung bisa melihat jelas? Kok nggak kayak di TV, ya?” Kalo seperti
ini, siapa yang mau disalahkan? Palingan jatuh-jatuhnya, si dokter harus menjelaskan
proses yang sebenarnya kepada pasien dan keluarganya sampai mulut berbusa-busa.
Dan satu lagi, kalau operasi mata itu, yang dibalut cuma matanya aja. Perbannya
gak sampai keliling kepala. Emangnya mau main mumi-mumian?
4. AMNESIA
Kecelakaan
lalu amnesia atau lupa ingatan. “Aku dimana? Kamu siapa??? Kamu siapa???” kata
penderita pada seseorang di depannya. “Aku adalah ….. majikanmu,” jawab orang
itu dengan wajah serius. Dan dalam waktu sekejap, tiba-tiba kepala penderita
amnesia itu terbentur lagi saat hendak berdiri dari tempat tidur — dan langsung
ingat semua! “Hey! Kamu bukan majikanku! Kamu pembantuku!!!” Pembantu : “Oops!”
5. BALUT LUKA
Kalau
kecelakaan, pasti jidatnya dibalut semua sampai melingkar keliling kepala,
ditambah darah boongan, bulat dan merah, tepat menodai kain kassa pembalut
luka. Umm… boong banget, nih. Kalo bekas Betadine, sih, bolehlah. Tapi kalau
darah merah? Berarti lukanya gak diobatin, dong! “Papa… kau terluka!” “Papa…
jidatmu sedang datang bulan!”
6. OPERASI
Kalau yang
namanya di ruang operasi, dokter itu nggak pernah ada yang pake jas putih
dokter doang! Pasti ganti baju operasi yang steril. Warna dan modelnya beda!
Ini, jas dokter bekas ngupil juga main masuk aja! Pernah juga pas sedang
melakukan operasi, dokternya keluar-masuk cuma buat nemuin keluarga pasien!
“Ibu… anak Ibu mau kita operasi sekarang.” Dokternya masuk lagi ke ruang
operasi, terus keluar lagi. “ Ibu…apakah anak Ibu menderita penyakit lain?”
Dokternya masuk lagi, keluar lagi. “Ibu… perutnya sudah kita sayat. Apakah anak
Ibu pernah menderita bisul?” Pokoknya, itu dokter keluar masuk ruang operasi
pake baju jas dokternya dengan bertanya hal-hal yang nggak penting. Kalau
sempat ada dokter begini di kehidupan nyata, tuh dokter udah disate, ‘kali!
7. RUANG ICU
Ruang ICU isinya cuma oksigen doang! Buset,
ini ICU dimana? Kilimanjaro? ICU itu banyak instrumen-instrumen, seperti alat
bantu pernafasan, alat monitor jantung, dan sebagainya. Yaaah, mungkin
properti-nya sulit, ya? But, who cares?!!! Tetap tidak sesuai dengan realita.
Pembohongan publik? Mungkin. Buktinya ada yang dirugikan karena ini. Dokter ,
yang terpaksa berkali-kali menjelaskan ke pasien sampai berbuih mulutnya. —
Cape juga kalau diingat satu-persatu, soalnya masih banyak lagi. Cuma, yah,
gitu, deh… Biasanya sebelum masuk rumah sakit, pemeran utamanya tabrakan dulu.
Kalau dipikir-pikir, kenapa, ya, sinetron Indonesia demen banget dengan adegan
tabrakan mobil? Sekali-sekali kepengen juga melihat adegan ditabrak kereta api…
atau ditabrak pesawat pengintai atau UFO…banteng… kuda… Atau: Rina lari dari
rumah setelah mengetahui bahwa dirinya anak angkat. Setelah berlari ke jalanan,
ibunya menjerit: “RINAAAA!! AWAS BEKICOT ITU!!!!” Rina: “AAAAA….!!!!“ *pingsan
& amnesia lagi*